PERBEDAAN INTEGRATED HEALTH CENTER (IHC) DENGAN SISTEM PENGOBATAN KONVENSIONAL (BARAT)

  SISTEM PENGOBATAN INTEGRATIVE

Sistem kesehatan integratif merupakan sistim kesehatan terbaru yang berkembang saat ini, yang sesuai dengan konsep sehat dari WHO, yaitu sehat secara fisik, mental, sosial, dan spiritual. Dengan cara seperti ini, setiap pasien bisa mendapatkan pendekatan kesehatan, yang paling sesuai dengan yang di butuhkannya.

Add caption

Pendidikan kesehatan di Indonesia saat ini, masih lebih menekankan pada pendidikan biologi dan kedokteran, belum pada perubahan pola makan dan pola hidup. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang menggantungkan kesehatan mereka pada institusi kesehatan, dan masih jarang orang yang menggantungkan kesehatannya pada diri mereka sendiri

Pelayanan kesehatan sampai sejauh ini masih memperlakukan pasien sebagai objek pasif penerima pengobatan. Di IHC, pasien merupakan mitra penting untuk diajak bekerja sama, dalam meningkatkan kesehatan dirinya. Perasaan, kepercayaan, dan opini pasien, merupakan elemen penting dalam pengambilan keputusan pengobatan.

Pelayanan kesehatan secara umum juga lebih mengutamakan pada pengobatan gejala yang muncul. Pelayanan kesehatan di IHC sifatnya lebih menyentuh ke akar masalah, dengan mencari penyebab suatu penyakit yang biasanya berkaitan dengan perilaku pasien.

PERBEDAAN INTEGRATIVE MEDICINE & CONVENTIONAL MEDICINE

A. PENGOBATAN INTEGRATIVE :

1. Percaya bahwa di dalam tubuh manusia secara alami terdapat kekuatan yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Sehingga sudah menjadi tanggung jawab dari profesional yang bekerja di bidang kesehatan integratif, untuk memunculkan kekuatan penyembuh ini dari dalam dengan memberikan beberapa stimulus yang tepat .

2. Didasarkan pada kepedulian terhadap tubuh secara unik, yang melibatkan baik aspek fisik, mental, moral, sosial, dan spiritual, dengan mengutamakan pola makan sehat, pola hidup sehat dan pola pikir sehat sebagai terapi utama. 

 B. PENGOBATAN CONVENTIONAL : 

 

1. Pengobatan barat lebih menekankan pada pengobatan yang sifatnya fisik , yaitu pemberiaan obat-obatan,penggunaan alat-alat canggih untuk mendeteksi penyakit, serta pada penggunaan terapi bedah. 

2. Lebih memusatkan pada penghilangan gejala penyakit atau secara langsung membunuh kuman penyakit itu sendiri, dibandingkan dengan membangkitkan daya tahan tubuh penderita.