Selain komputer yang kita perlukan sebagai komponen utama untuk rekaman, pastinya kita juga perlu yang namanya software atau applikasi tempat kita merekam, edit, dan sentuhan akhirnya. Ada beberapa jenis kategori software yang kita perlukan seperti multitracking dan mastering software atau disebut juga DAW (digital audio workstation) software. Untuk lebih jelasnya, saya akan coba membahas satu persatu.
1. Multitracking software.
Sadar nggak kalau setiap lagu yang kita dengar, volume masing-masing instrument berbeda ? Kadang suara drum besar, kadang gitar. Kalau kita ngerekamnya sekaligus/serentak semua instrument, pastinya akan sangat sulit untuk mengatur volume masing-masing instrument karena hasil rekaman akan jadi 1 rekaman suara. Intinya, kita perlu rekaman suara masing-masing rekaman agar nantinya bisa diatur. Dimana kita bisa menggabungkan semua rekaman-rekaman itu ? Di multitracking
software inilah tempatnya. Multitracking software berupa software dimana kita bisa merekam sekaligus atau merekam satu persatu instrument (nantinya tiap bagian disebut track) dan menggabungakannya. Nggak cuma merekam, tapi juga mengedit, juga memastering. Beberapa contoh multitracking software adalah : Steinberg Cubase, Steinberg Nuendo, Tracktion, Adobe Audition/Cool edit pro, Cake Walk, dll. Mahal sih, tapi kalau mau yang gratis download aja di internet. Beberapa yang gratis kayak Audacity, kristal, lunar free, dll.
software inilah tempatnya. Multitracking software berupa software dimana kita bisa merekam sekaligus atau merekam satu persatu instrument (nantinya tiap bagian disebut track) dan menggabungakannya. Nggak cuma merekam, tapi juga mengedit, juga memastering. Beberapa contoh multitracking software adalah : Steinberg Cubase, Steinberg Nuendo, Tracktion, Adobe Audition/Cool edit pro, Cake Walk, dll. Mahal sih, tapi kalau mau yang gratis download aja di internet. Beberapa yang gratis kayak Audacity, kristal, lunar free, dll.
2. 2. Mastering software
Dari namanya udah ketahuan fungsinya. Tapi, untuk “mastering” itu sendiri masih bisa dipertanyakan. Hmm, kalau untuk saya sich mastering bisa diartikan kegiatan dalam proses rekaman dimana kita memberi sentuhan akhir pada lagu kita seperti mengatur balance (mengatur suara di kiri atau kanan, lebih jelas saat didengar dengan earphone), gain (volume masing-masing track), dll. proses inilah yang bisa membuat lagu kita menjadi ‘layak dengar’. Beberapa software yang digunakan untuk mastering seperti soundforge dan wavelab. Yang gratis kayak soundengine, wavesound, dll.
3. Software lain.
Selain software untuk merekam dan memastering, juga banyak tersedia software untuk membuat suara-suara instrument itu sendiri, drum dan piano misalnya. Akan sulit pastinya untuk pemula merekam suara drum yang memerlukan banyak microphone, atau malah untuk mendapatkan drum. Tenang, beberapa software seperti FL studio 9, accoustica beatcraft, addictive drum, dan Ezdrummer bisa membuat suara drum. Nggak sulit kok, kita hanya perlu menyusun satu persatu ketukan drum yang kita mau. Kalau nggak bisa main drum, minta aja bantuan kenalan yang bisa main drum. Bisa juga nambahin suara piano, string, bahkan suara aneh kayak DJ, dan biasanya software yang sering dipakai adalah FL studio. Gampangkan ? itulah home recording, simple dan memuaskan.
Perlu diingat teman-teman, yang paling penting dari semua software yang ada adalah kemampuan kita untuk memahami dan menggunakan software itu sendiri. Pilih software yang mudah digunakan atau yang lebih sering digunakan, karena kita bisa cari informasi dan belajar cara memakainya di forum-forum.
Sekian, semoga bermanfaat dan selamat berkarya ! =)
Sumber : http://xpresikita.blogspot.com/2011/02/software-yang-diperlukan-dalam-proses.html