Makanan yang kita konsumsi sehari-hari tentulah berpengaruh terhadap keadaan jasmani kita. Apakah Anda pernah mendengar istilah nutrigenomik? Bagaimana hubungan antara makanan dengan gen? Lebih lanjut artikel menjelaskan tentang nutrigenomik.
Semua orang menyadari untuk hidup kita perlu makan. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari tentulah berpengaruh terhadap keadaan jasmani kita. Tanpa makan, kita bisa lapar, sakit, atau bahkan di negara-negara konflik banyak orang yang meninggal akibat kekurangan makanan. Dalam tubuh, makanan yang kita konsumsi akan dipecah-pecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan berfungsi untuk melakukan berbagai hal, misalnya sebagai sumber energi, penyusun komponen sel, dan lainnya. Zat-zat tertentu di butuhkan dalam jumlah banyak yang disebut makronutrien, misalnya karbohidrat, lemak, dan protein, dan adapula zat-zat yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit yang disebut mikronutrien, misalnya vitamin dan mineral..
Berdasarkan kebutuhan tersebut maka komponen zat dalam makanan yang kita makan akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh kita, terutama saat tubuh berada dalam keadaan tidak normal misalnya saat menderita penyakit. Sebagai contohnya bila orang terkena penyakit diabetes, maka dianjurkan orang itu mengurangi konsumsi gula. Bila ada yang terkena hipertensi, maka ada anjuran pengurangan kadar garam dalam makanan.Dalam era genomik ini, dimana dipelajari hubungan antara gen dengan berbagai kondisi manusia, seperti sebab timbulnya suatu penyakit dan obat-obatan bertarget (targeted drugs), juga dipelajari interaksi antara gen dan makanan yang ada dalam tubuh. Ilmu yang mempelajari hubungan antara interaksi makanan dengan gen dalam tubuh dikenal sebagai nutrigenomik. Selain nutrigenomik, ada juga istilah nutrigenetik. Nutrigenetik adalah ilmu yang mempelajari respon variasi genetik terhadap makanan.
Seperti kita tahu, bahwa di dunia ini terdapat berbagai macam ras dan suku bangsa, dan bukan tidak mungkin variasi genetik ini juga memberikan respon yang berbeda terhadap makanan yang sama.Dalam nutrigenomik dipelajari bagaimana komponen-komponen makanan mempengaruhi proses yang terjadi dalam sel dan jaringan. Penelitian yang sedang dilakukan saat ini telah menghasilkan beberapa hal misalnya isoflavon dari kedelai diperkirakan memiliki efek sebagai antikanker, penelitian nutrisi terhadap diabetes dan penyakit jantung koroner serta penelitian-penelitian lainnya.Sehingga pada masa yang akan datang, diharapkan bisa dirancang makanan yang benar-benar sesuai terhadap kondisi seseorang. Misalnya untuk orang yang terkena kanker dan hidup di negara b, maka pola makan yang sesuai adalah a atau bila di negara c maka pola yang sesuai akan berbeda lagi.
Sumber :
http://www.serambisehat.com/content/nutrigenomik-siapakah-dia
Sumber :
http://www.serambisehat.com/content/nutrigenomik-siapakah-dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar