JAKARTA - Data Departemen Kesehatan menyebutkan kanker menduduki peringkat ketujuh sebagai penyebab kematian di Indonesia dengan persentase 5,7 persen.
Menurut data Riskesdas tahun 2008, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1.000 penduduk.
“Kanker yang paling banyak kasusnya adalah kanker payudara dan kanker leher rahim,” ujar Dirjen P2PL Depkes Prof Tjandra Yoga Aditama dalam rilisnya kepada okezone di Jakarta, Kamis (4/2/2010).
Berdasar SIRS 2007 jumlah penderita kanker payudara sebanyak 8.227 kasus (16.85%). Menurut estimasi Globocan IARC (2002) insiden kanker payudara adalah 26 per 100.000 perempuan dan kanker leher rahim 16 per 100.000 perempuan.
“Dibanding tahun 2006, kanker payudara sedikit menurun (sebelumnya 8.327 kasus menjadi 8.227 kasus, tetapi kanker leher rahim naik dari sebelumnya 4.696 kasus menjadi 5.786 kasus,” ujarnya
Menurut data Riskesdas tahun 2008, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1.000 penduduk.
“Kanker yang paling banyak kasusnya adalah kanker payudara dan kanker leher rahim,” ujar Dirjen P2PL Depkes Prof Tjandra Yoga Aditama dalam rilisnya kepada okezone di Jakarta, Kamis (4/2/2010).
Berdasar SIRS 2007 jumlah penderita kanker payudara sebanyak 8.227 kasus (16.85%). Menurut estimasi Globocan IARC (2002) insiden kanker payudara adalah 26 per 100.000 perempuan dan kanker leher rahim 16 per 100.000 perempuan.
“Dibanding tahun 2006, kanker payudara sedikit menurun (sebelumnya 8.327 kasus menjadi 8.227 kasus, tetapi kanker leher rahim naik dari sebelumnya 4.696 kasus menjadi 5.786 kasus,” ujarnya
Sumber : OKEZONE News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar