Senin, 28 Februari 2011

Home Recording – Buat studio rekaman di kamar sendiri yuk !!

Home Recording – Buat studio rekaman di kamar sendiri yuk !!

Mengingat dewasa ini banyak kita temui musisi-musisi Indonesia, mulai dari musisi papan atas yang berformat entah itu band, solo vocal, dll. sampai dengan musisi papan bawah sperti musisi jalanan, band-band lokal, bahkan sampai solo vocal kamar mandi yang tiap pagi nyanyi-nyanyi untuk ngusir dingin (katanya ). Emang sih, kita nggak perlu mikirin yang di atas papan (papan atas:red), udah jelas mereka punya label/sponsor/dana buat mereka berkembang dalam
dunia mereka. Tapi, apa yang di bawah papan (amatiran:lagi-lagi red) nggak bisa meneruskan bakat mereka ? Banyak lho, orang yang bisa nyiptain lagu (karena putus cinta biasanya ) tapi lagunya nggak tau mau dikemanain, nggak tahu kelanjutannya sehingga lagu tersebut terbengkalai dan akhirnya sia-sia.

Nah, untuk membantu mereka supaya nggak nyia-nyiain lagu mereka, saya akan coba mengulas sedikit demi sedikit masalah home recording. Mau tau lebih lanjut ? berikut cuplikannya ..

Apa itu Home Recording ?

Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia sih ya, artinya rekaman rumah. Emang ntar artinya rekaman musik yang dikerjakan di dalam rumah gitu. Tapi, gimana ntar kalo ada orang yang nginap di suatu studio musik besar, nganggap studio kayak rumahnya sendiri, apa rekamannya juga jadi Home Recording ? Yaaaahh ..

Gini lho mas, misalnya kita punya sebuah lagu yang pengen nyoba di rekam, atau istilahnya masuk dapur rekaman gitu. Nah, langsung aja kita pergi ke studio musik yang bisa untuk rekaman, nanya berapa biaya untuk 1 lagu, nyiapin dana, dan tentunya ntar kita akan jadi ‘temen deket’ abang yang punya studio. Sambil ngarahin lagu kita pengen di apain tentunya, maksimal kalo proyeknya lama, kita juga harus hadir di studio itu sampe lagunya kelar.

Tapi gimana kalau misalnya lagi, kita punya lagu yang pengen direkam, tinggal pulang kerumah, kekamar , duduk di depan komputer, rekam deh lagunya sesuai keinginan kita. Nggak perlu mikir biaya, kerja di rumah sendiri lagi. Kalo untuk ukuran lagu sendiri sih, mendingan mana ? Hmm ?

Jadi, bisa dibilang juga home recording itu adalah istilah untuk studio kecil (pada umumnya) yang biasanya dimiliki perorangan dan juga biasanya di kamar pribadi pemiliknya. Memang, ada juga studio besar yang masih termasuk home recording. Tapi perbedaanya, lagu yang di hasilkan belum tentu punya label setingkat lagu-lagu terkenal (kira-kira)

Sedikit tentang recording itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu kegiatan merekam, menggabungkan, bahkan memanipulasi suara yang direkam (recording, mixing and mastering). Beberapa jenis rekaman yaitu live record atau merekam langsung saat kita memainkan lagu dan multitrack recording atau merekam satu persatu instrumen dan menggabungkannya di software DAW (digital audio workstation). Pengaturan tempo dengan bantuan metronome tentunya.

Dengan home recording, kamu bisa mengekspresikan semua kretivitasmu dalam bermusik, bahkan dengan biaya sekecil mungkin.

Mengapa Home Recording ?

Yah, mengingat kantong tipis sedangkan iuran nunggak terus, lagian repot untuk pergi ke studio terdekat yang pastinya butuh kantong tebal (ada yang 300 ribuan/lagu), home recording adalah salah satu alternatif untuk mengembangkan bakat musik kamu, apa lagi yang punya band. Emang sih, harus punya komputer minimal 1. Selebihnya ? Berdasarkan perhitungan saya, dengan adanya komputer, biaya bisa ditekan sekecil mungkin. Berapa ? Rp.0,-. Caranya ? Kalau perlu gitar+ampli, bisa minjem temen. Perlu bass minjem ama akang ini. Perlu kabel jack ama om itu. Perlu mic minjem ama mas apa gitu. Kesimpulannya minjem dah.

Nah, kalau drum yang luar biasa mahal tuh gimana ? Tenang aja, jaman sekarang drum nggak cuma bisa dimainkan secara nyata, tapi bisa dimainkan secara virtual juga. Banyak kok software pembuat drum virtual, kayak Ezdrummer, Addictive Drums, dan FX Pansion BFD2. Nggak Cuma drum, untuk gitar juga bisa pakai amplitube dan guitarrig, bass pake fruityloop(FL) studio, piano, string ampe efek-efek pake FL studio juga, dan banyak lagi software lain yang menawarkan kemampuan seperti itu.

Gimana ? Gampangkan ? Eit, tapi jangan mikir bisa segampang itu. Karena seberapa canggih pun alat yang kamu punya, tapi kamu nggak bisa nggunainnya (skill kurang), maka kesulitan dan hasil yang tidak memuaskan yang didapat. Nggak sedikit orang yang main musik karena ingin gaya, exis tapi nggak punya skill. Mereka beranggapan, karena udah remaja, berarti udah harus bisa main gitar. Hasilnya ? Cuma bisa mainin lagu, tapi nggak kreatif. Mentok disitu aja. Jadi, jangan harap hasil rekamanmu bagus, kalau skill kurang. Kita perlu dua-duanya, skill dan alat bagus. Makanya, jangan pernah takut untuk mempelajari sesuatu, apalagi musik adalah jiwa kita.

Dan juga, untuk hasil rekaman yang bagus, lagi-lagi nggak bisa bohong, semakin bagus alat yang kita pakai, semakin bagus hasilnya. Dan pastinya, alat yang bagus itu relatif mahal. Gitu.

Apa saja yang dibutuhkan dalam home recording ?

Yang dibutuhkan sih secara keseluruhan ada dua, software dan hardware. Hardware meliputi komputer yang akan kita gunakan untuk merekam dan mengedit lagu, alat paling penting dalam proses rekaman yaitu soundcard, bisa dibantu preamp sebagai pengatur suara masuk, alat-alat musik (gitar, bass), microphone, kabel jack, sambungan jack besar>kecil (kalau yang pake soundcard 3,5mm jack perlu sambungan ini), headphone, dan speaker. Yah, minimal kita harus punya benda-benda tersebut untuk melanjutkan proyek.

Kalau software yang paling utama kita harus punya DAW, seperti Adobe Audition, Steinberg Cubase/Nuendo, dll. Software pendukung yang lain seperti FL studio, guitarrig, Beatcraft, dll. (dll. mulu kayaknya ). Untuk hardware dan software lebih lanjut akan diulas di postingan-postingan selanjutnya.

Semoga bermanfaat teman.

Sumber : http://xpresikita.blogspot.com/2011/01/home-recording-buat-studio-rekaman-di.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar