Kamis, 21 April 2011

Semangka Mencegah Kebutaan

JAKARTA (Pos Kota) – Banyak orang mengira jika semangka memiliki kandungan gizi yang sedikit, ketimbang buah lain. Jangan salah, ternyata buah menyegarkan ini selain bebas lemak, rendah kalori dan berkhasiat meningkatkan energi, ternyata juga mengandung multivitamin.

Seperti yang dikutip dari Articlesbase, buah semangka mengandung zat Likopen yang dapat mencegah kanker prostat dan serangan jantung. Tak hanya itu, buah merah ini kaya kandungan vitamin A, yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan.

Vitamin C juga bisa didapatkan dari buah yang memiliki nama lain, Citrullus Lanatus, vitamin ini berguna untuk kekebalan tubuh, melindungi dari virus dan radikal bebas.

Tak ketinggalan, kandungan vitamin B6 di dalamnya juga membantu memproduksi zat kimiawi dalam otak, seperti serotonin, melatonin, dan dopamine yang dapat meredam stres dan rasa gelisah. (mega/dms)

Sumber :
http://www.poskota.co.id/gaya-hidup/2009/12/15/semangka-mencegah-kebutaan

Daun Pisang untuk Korban Kebakaran

Daun Pisang untuk Korban Kebakaran
ANDA mendapati keluarga, kerabat atau tetangga yang tubuhnya tebakar hebat? Jangan panik. Siapkan handuk basah dan daun pisang yang bersih, sebagai langkah darurat yang bisa mencegah korban kebakaran mengalami dehidrasi, dan berakhir dengan kematian.

Menurut A. Gore dan Deepika Madhori Akolekar dalam jurnal ilmiah Evaluasi dari Banana Leaf Dressing untuk Partical Luka daun pisang memiliki banyak keuntungan dalam penggunaannya dalam luka bakar. daun pisang mengurangi penguapan cairan karena ada lapisan lilin.

Daun pisang juga menciptakan sensasi dingin pada kulit tubuh, tidak melekat pada luka, dan memiliki permukaan yang luas sehingga bisa mencakup semua bagian tubuh.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Evi Rohmatun berjudul Sifat-sifat Fisik dan Efek Salep Ekstrak Daun Muda Pisang (Musa paradisiaca, Linn) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Kulit, daun pisang muda ekstrak membantu penyembuhan luka bakar dengan hasil yang signifikan.

Banyak orang dengan korban kebakaran atau sengatan listrik telah mati ketika mereka tiba di rumah sakit. Hal utama yang dilakukan dalam menangani luka bakar yang luas adalah koreksi cairan tubuh dan pencegahan infeksi.

Mereka yang menderita luka bakar yang luas, biasanya lari ke mana saja untuk mencari bantuan. Situasi ini menyebabkan tubuh akan terkena oleh angin dan penguapan cairan tubuh semakin besar, yang akan berakhir dengan dehidrasi.

Oleh karena itu, jika ada saudara, teman, atau keluarga yang menderita luka bakar yang luas akibat kebakaran, lebih baik untuk menyarankan dia atau tinggal di tempat Jangan biarkan mereka dalam keadaan terbuka. Gunakan selimut basah untuk menutupi dirinya. Tutupi tubuhnya dengan daun pisang yang telah dibersihkan dengan alkohol dan NaCl dan membawanya langsung ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan koreksi cairan dan pencegahan infeksi.

Daun pisang bukan hanya untuk membungkus kueh, gudeg dan nasi uduk, tapi juga untuk membungkus korban kebakaran atau bagian tubuh yang terkena luka bakar. (dms)

Sumber :
http://www.poskota.co.id/unik-unik/2010/10/09/daun-pisang-untuk-korban-kebakaran

10 Penyakit Modern yang Mematikan

10 Penyakit Modern yang Mematikan
JAKARTA (Pos Kota) – Tren resiko kesehatan bergeser dari resiko tradisional (malnutrisi, kebersihan sanitasi, dll) ke resiko modern (obesitas, diabetes, kolesterol, dll), kata Dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK.
Dr. Johanes, ahli nutrisi RS. Boromeus Bandung  mengungkapkan, transisi perubahan gaya hidup ini membuat 10 penyakit menjadi pembunuh utama di Indonesia, terutama warga perkotaan.

“Penyakit jantung adalah penyebab kematian tertingi karena gaya hidup tidak sehat,” ungkapnya saat MoU Kalbe Farma dengan Tipco di Jakarta, Rabu (31/3).

Ia merinci, ke-10 penyakit itu ialah: strok (19,4 persen), diabetes mellitus (9,3), hipertensi (7,5), TB (7,3), jantung iskesmik (6,5), tumor ganas (5,8), penyakit hati/lever (5,5), NEC (5,3), penyakit jantung lain (5,1),  dan penyakit saluran nafas bawah kronik (4,7).

Sedangkan 10 penyakit pembunuh utama masyarakat pedesaan, menurut dia ialah: strok (16,1 persen), TB (9,1), hipertensi (8,3), penyakit saluran nafas bawah kronik (7,1), tumor ganas (6,6), penyakit hati (6,0), penyakit jantung iskemik (5,6), NEC (5,4), penyakit jantung lain (4,7), diabetes mellitus (4,4). (aby/dms)

Sumber :
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/04/01/10-penyakit-modern-yang-mematikan