Selasa, 01 Maret 2011

ASUPAN SEHAT, PEREDA ASAM URAT

Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon yang disebabkan timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan karena deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan.

Asam urat memiliki tanda-tanda mirip arthritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki yang kemudian merambat di persendian kaki. Umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini.

Kendati bisa dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin. Dalam buku Terapi Herba, Buah, Sayuran 10 Penyakit Utama, terbitan Flona Serial, disebutkan beberapa makanan yang disarankan untuk penderita asam urat.

1. Jus sirsak
Buah sirsak kaya mineral dan vitamin larut air yang berkhasiat untuk mengobati asam urat serta memperlambat proses penuaan. Selain kandungan serat dan anti-oksidan, sirsak juga memiliki senyawa aktif alkaloid isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik kuat.

Sifat anti-oksidan dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Sedangkan kombinasi sifat analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti-inflamasi (anti-radang) mampu mengobati asam urat.

2. Pisang
Zat berkhasiat yang terkandung dalam pisang, antara lain ion potasium dan B6 yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit persendian dan nyeri otot.

3. Air putih
Penderita asam urat sangat dianjurkan mengonsumsi banyak cairan seperti air putih atau jus buah karena dapat membantu pengeluaran asam urat melalui urine. Disarankan untuk mengonsumsi air putih mencapai 10 gelas sehari (2,5 liter).

4. Buah berair
Buah yang mengandung air juga sangat penting, seperti semangka, melon, belewah, belimbing, dan jambu air. Buah yang di dalam saluran cerna diubah menjadi alkohol sebaiknya dibatasi, misalnya durian dan nanas. AN

Sumber :
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/24/14473783/asupan.sehat.pereda.asam.urat
24 September 2009

ASAL USUL ASAM URAT

Saat ngebis ke semarang, saya nguping diskusi tetangga yang begitu seru. Bak seorang ahli memberi petuah pada muridnya. Mereka membicarakan soal asam urat. Beberapa yang bisa kutip : “Asam urat tuh sebenarnya bermula dari adanya sumbatan pembuluh darah. Lama-kelamaan sumbatan itu menjadi keras, makanya disebut urat, ya..membentuk seperti urat. Sumbatan tu juga menjadikan keadaan disana menjadi asam makanya disebut asam urat“. Begitu kata bapak yang bicara begitu semangat. Pembicaraan terus berlanjut. Tapi dalam benakku, apa teori udah berubah?? Mungkin gara-gara saya dah lama ga buka buku kali ya… Tadinya mau ku konfirmasi, tapi gara-gara takut dikemplangi, dan di cap anak sok tau. Saya diem aja dan membiarkan ia terus berkoar. Oleh karena itu, saya bertekat, khusus menulis artikel bertema Asam Urat untuk bulan ini.

Asam Urat adalah Hasil Katabolisme Purin
kristal urat
Apa sih maksudnya? Asam urat (uric acid-dalam bahasa Inggris) adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) purin. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA. Yang termasuk kelompok purin adalah Adenosin dan Guanosin. Saat DNA dihancurkan, purin pun akan dikatabolisme. Hasil buangannya berupa Asam urat. (1)

Purin termasuk komponen non-esensial bagi tubuh, artinya purin dapat diproduksi oleh tubuh sendiri. Apabila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung purin, maka purin tersebut akan langsung dikatabolisme oleh usus.(1) Urat (bentuk ion dari asam urat), hanya dihasilkan oleh jaringan tubuh yang mengandung xantin oxidase, yaitu terutama di hati dan usus. Produksi urat bervariasi tergantung konsumsi makanan mengandung purin, kecepatan pembentukan, biosintesis dan penghancuran purin di tubuh. Normalnya, 2/3 -3/4 urat di ekskresi (dibuang-red) oleh ginjal melalui urin. Sisanya memlalui saluran cerna.(2) Berarti semakin banyak makanan yang mengandung tinggi purin di konsumsi makan makin tinggi kadar asam urat yang diserap.

Sifat Kimia Asam Urat

Proses metabolisme purin

DNA secara skematis
Asam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,75. Urat cenderung berada di cairan plasma ekstraselular dan cairan synovial (cairan sendi-red). Sekitar 98% urat membentuk monosodium urat pada pH 7.4. Monosodium urat mudah disaring dari plasma.(2)

Plasma terlarut monosodium urat pada konsentrasi 6,8 mg/dl pada 37oC. Pada kadar asam urat yang lebih tinggi, plasma menjadi jenuh dan potensial mengendap membentuk kristal urat. Akan tetapi, kadang-kadang pengendapan ini tidak terjadi meskipun kadar asam urat tinggi, hal ini kemungkinan karena adanya suatu zat pelarut dalam plasma.(2)

Asam urat lebih larut di urin daripada di air biasa, ini karena adanya urea, protein dan mukopolisakarida di urin. pH urin sangat berpengaruh pada kelarutannya. Pada pH 5.0, urine mampu melarutkan asam urat dengan kadar antara 6-15 mg/dl. Pada pH 7.0, kelarutannya meningkat, bisa melarutkan asam urat antara 158 sampai 200 mg/dl. Bentuk ionisasi urat di urin dapat berupa mono- dan disodium, kalium, ammonium, dan calcium urat.(2)

Kadar urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Umunya, anak-anak memiliki kadar asam urat antara 3,0-4,0 mg/dl. Kadar ini akan meningkat dengan bertambahnya usia dan menurun saat menopause. Rata-rata kadar asam urat pada laki-laki dewasa dan wanita premenopause sekitar 6.8 dan 6,0 mg/dl. Kadar asam urat pada orang dewasa cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, berat badan, tekanan darah, konsumsi alcohol dan gangguan fungsi ginjal. (2)


Tentang gejala, komplikasi dan sebagainya akan dilanjutkan lain waktu….

Kepustakaan

Murray, R; Granner, D; Mayes, P; Rodwell, V. 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry, Twenty-Sixth Edition. In Rodwell, V. metabolism of purine & pyrimidine nucleotides. New York. McGraw-Hill Companies. p293-302
Kasper, D; Braunwald, E; Fauci, A; Hauser, S ;Longo, D; Jameson, L. 2004. Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th Edition. In Wortmann, R. disorder of purine and pyrimidine metabolism. New York. McGraw-Hill Professional.

Sumber :
Hasan, Catatan Seorang Dokter
http://mha5an.wordpress.com/2008/10/16/asal-usul-asam-urat/

Sumber Gambar :
http://www.crscientific.com/5-minute-foodcolor-1.7-veg-fiber-400x-2.jpg

KHASIAT DAUN BAMBU UNTUK ATASI ASAM URAT



So Hobby hanya termangu menyaksikan tingkah polah evelyn cucunya yang tengah bermain, sesekali bocal 5 tahun itu merengek minta digendong sang kakek. Namun, apa daya kedua pergelangan tangan Hobby bak tertusuk-tusuk jarum sehinggga tak kuasa menahan bobot tubuh si bocah. Itu gara-gara kadar asam urat mencapai 8,1 mg/dl. Angka itu melebihi ambang batas normal yakni 4,1-6,1 mg/dl. Menurut dr Suharti K Suherman SpFK, dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin. Senyawa itu banyak terdapat dalam makanan seperti jeroan, emping, dan sarden.

Asam urat sebetulnya diperlukan tubuh untuk membentuk inti-inti sel. Namun, yang diperlukan tubuh hanya sedikit. Sisanya dikeluarkan melalui usus (30%) dan ginjal (70%). Tingginya kadar asam urat dalam darah disebabkan sintesis asam urat berlebih, sedangkan ekskresi di ginjal sedikit.

Asam urat berlebih itu berpadu dengan natrium membentuk kristal natrium urat pada jaringan lunak persendian. Terbentuklah endapan yang disebut topus. Akibatnya terjadi peradangan-biasa disebut arthritis gout-akut yang ditandai rasa nyeri di persendian seperti pada lutut, jari tangan, jari kaki, dan pergelangan tangan.
Gaya hidup

Kadar asam urat tinggi berawal dari kebiasaan buruk Hobby mengkonsumsi makanan berlemak. Masakan khas Padang yang sarat lemak tak pernah luput disantap. Belum lagi kebiasaan mengkonsumsi kudapan kacang tanah setiap kali menonton televisi. ‘Setengah kilo kacang tanah bisa habis dalam 3 hari,’ kata pengusaha percetakan itu. Kegemaran itu berlangsung sejak remaja. Meskipun kacang tanah berkadar purin rendah yaitu kurang dari 100 mg/100 g takaran saji, tapi bila dikonsumsi terus-menerus jumlahnya menumpuk di dalam darah.

Gaya hidup yang kurang sehat di perkotaan membuat prevalensi penyakit gout lebih tinggi ketimbang pedesaan. Menurut dr Setyo Purwono MKes SpPD, dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, prevalensi gout di pedesaan hanya 1,7%, sedangkan di perkotaan mencapai 4,8%. Agar terbebas dari gout, pasien biasanya dianjurkan mengkonsumsi obat pereda sakit, antipembengkakan, dan penurun kadar asam urat darah. Untuk mengurangi sakit dan bengkak, pasien diberi obat berbahan aktif kolkisin, indometasin, fenilbutason, dan kortikosteroid.

Pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat ditempuh dengan 2 cara: mencegah pembentukan atau mempercepat ekskresi asam urat. Obat pencegah terbentuknya asam urat biasanya golongan alopurinol. Sedangkan golongan probenesid, sulfonipirazon, azapropazon, dan benebronaron berperan mempercepat ekskresi asam urat.

Obat-obatan itu biasanya diberikan dalam jangka waktu lama. Hal itu tentu saja menjadi beban bagi pasien. ‘Obat penurun kadar asam urat biasanya cukup mahal,’ ujar Setyo. Karena itu Hobby lebih memilih mengkonsumsi tablet ekstrak daun bambu Phyllostachis glauca asal daerah Anji, Zhejiang, China. Sejak 2008, ia rutin mengkonsumsi suplemen buatan China yang ditawarkan koleganya 2 kali sehari masing-masing 4 tablet.

Diuretik

Sebulan mengkonsumsi, rasa sakit di persendian pergelangan tangan mulai reda. Hobby pun tak lagi merintih saat kedua tangannya menggendong sang cucu. Untuk memastikan kesembuhannya, pria kelahiran Bagan Siapi-api itu memeriksakan darah sebulan silam. Hasil pemeriksaan kadar asam urat turun menjadi 7 mg/dl. Jumlah itu memang masih melebihi ambang normal, tapi cenderung menurun. ‘Saya akan terus mengkonsumsi ekstrak daun bambu hingga kadar asam urat kembali normal,’ katanya.

Menurut Sinse Mochammad Yusuf, ahli pengobatan China di Sukabumi, Jawa Barat, daun bambu yang ada di Indonesia juga dapat digunakan untuk meredakan asam urat. ‘Sebaiknya gunakan daun muda,’ katanya. Daun bambu yang baru dipetik dijemur hingga kering agar getahnya hilang. Sebelum direbus, gesek-gesekkan antar daun bambu untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang gatal.

Kemudian rebus segenggam daun bambu atau setara 9-15 g dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, minum air rebusan daun bambu 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Yusuf menuturkan daun bambu berefek diuretik sehingga mempercepat ekskresi asam urat dari ginjal.

Kaya flavon

Menurut dr Handoyo, dokter umum di Jakarta, kadar asam turun lantaran daun bambu kaya flavon. Flavon salah satu kelas dari flavonoid. Selain sebagai salah satu sumber antioksidan, flavon juga berperan menghambat oksidasi xantin menjadi asam urat.

Cara kerja daun bambu menurunkan kadar asam urat mirip kemangi Ocimum basilicum var. anisatum. Tanaman yang kerap dijadikan lalapan itu biasanya dihindari penderita gout lantaran memicu naiknya kadar asam urat. Padahal, hasil riset secara in vivo yang dilakukan dr Setyo Purwono MKes SpPD, kemangi justru ampuh menurunkan kadar asam urat.

Penelitian dilakukan terhadap 50 tikus putih jantan dari galur yang sama secara acak. Tikus-tikus itu kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok berdasarkan perlakuan. Kelompok I dijadikan kontrol dan hanya diberi 4 ml air. Kelompok II diberi perlakuan alopurinol berdosis 42,85 mg/kg bobot tubuh. Alopurinol golongan senyawa aktif yang berperan memcegah terbentuknya asam urat yang beredar di pasaran. Pada kelompok II-V tikus diberi sari air daun kemangi dengan dosis masing-masing 51,36 g/kg BB, 102,72 g/kg BB, dan 205,44 g/kg BB.

Sebelum diberi perlakuan tiap hewan coba diambil darahnya melalui ekor sebanyak 2 ml untuk mengetahui kadar asam urat awal. Setelah itu diberi perlakuan sehari sekali selama 7 hari. Pengamatan kadar asam urat darah dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 setelah perlakuan.
Menurun

Hasil penelitian menunjukkan pemberian sari air daun kemangi berdosis 51,36 g/kg BB dan 102,72 g/kg BB menurunkan kadar asam urat tikus mulai hari ke- 3-7. Sedangkan pada dosis 205,44 g/kg BB mampu menurunkan kadar asam urat sejak hari pertama perlakuan. Namun, kemampuan kemangi menurunkan kadar asam urat masih kalah kuat dengan alopurinol.

Menurut Setyo belum diketahui secara pasti senyawa yang berperan menurunkan asam urat. ‘Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan senyawa aktif,’ kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu. Ia menduga cara kerja kemangi mirip alopurinol yakni menghambat oksidase xantin menjadi asam urat. Dengan begitu nyeri akibat radang sendi perlahan sirna.


Sumber :
http://www.trubus-online.co.id dalam :
http://cintaherbal.wordpress.com/2009/12/10/khasiat-daun-bambu-untuk-atasi-asam-urat/
10 Desember 2009

Sumber Gambar:
http://www.twofrog.com/images/bam6.jpg

PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN MENURUT KADAR PURIN (BAGI PENDERITA ASAM URAT)




I. Golongan Makanan yang mengandung purin tinggi (100 - 1000 mg/100 gram bahan makanan) :

Jerohan ( Hati, Ginjal, Otak , Jantung, Paru, Usus, dll ), Golongan Ikan Laut ( Udang,
tongkol, sarden, tengiri, kerang, kepiting, lobster, cumi cumi, remis,dll ), Ekstrak Daging (
abon, dendeng ), Ragi/ tape, Makanan kalengan dan makanan yang mengandung alkohol.




Catatan :  SEBAIKNYA DIHINDARI

 

II. Golongan makanan yang mengandung purin sedang 9 - 100 mg/100 gram bahan makanan) :


Daging sapi, ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok I), ayam, udang, tahu, tempe, asparagus, toge, daun dan biji melinjo, kacang kacangan, kol, bayam, kangkung, , daun singkong, daun pepaya,dll.


Catatan :  DI BATASI
 

III. Golongan makanan yang mengandung purin rendah :
Nasi, Ubi, singkong, jagung, telur, buah buahan (kecuali sayuran dalam kelompok II), waluh, selada, buncis, selada air, bit, wortel, dan sawi hijau.


Catatan :  DAPAT DIMAKAN SETIAP HARI


TIPS BAGI PENDERITA ASAM URAT :
Sebaiknya dalam 3 bulan pertama, hindari sayuran hijau, hindari minyak goreng (sebaiknya makan makanan kukus2an), perbanyak minum air putih, olah raga minimal 20 menit perhari. Itu semua dilakukan untuk membuang penumpukan kristal urat dalam tubuh, setelah itu semua dilakukan, silahkan bulan berikutnya dicoba sayur-sayuran hijau.

Selamat mencoba, semoga sukses !



Sumber :
Klinik IHC (Integrated Health Center)
Jl. Taman Cibunut Utara 16 Bandung
Telp. 022-423 0523

Mengobati Penyakit Asam Urat Secara Alamiah



 
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. A
sam Urat dan pengobatannya
Banyak orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.


Seseorang dikatakan mengalami gangguan asam urat (gout) bila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (diatas 7 mg%). Penaykit ini ditandai dengan pembengkakan di sendi-sendi lutut dan jari-jari yang disertai rasa nyeri. Hal ini terjadi karena bertumpuknya kristal-kristal asam rat dari hasil metabolisme bahan pangan yang mengandung purin.

Ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dan akan membawa sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan.

Kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sangat diperlukan.


Berikut ini beberapa Golongan Purin Makanan :

I. Golongan Makanan yang mengandung purin tinggi :
Jerohan ( Hati, Ginjal, Otak , Jantung, Paru, Usus, dll ), Golongan Ikan Laut ( Udang,
tongkol, sarden, tengiri, kerang, kepiting, lobster, cumi cumi, remis,dll ), Ekstrak Daging (
abon, dendeng ), Ragi/ tape, Makanan kalengan dan makanan yang mengandung alkohol.

II. Golongan makanan yang mengandung purin sedang :

Daging sapi, ayam, udang, tahu, tempe, asparagus, toge, daun dan biji melinjo, kacang kacangan, kol, bayam, kangkung, , daun singkong, daun pepaya,dll.

III. Golongan makanan yang mengandung purin rendah :
Nasi, Ubi, singkong, jagung, telur, buah buahan, waluh, selada, buncis, selada air, bit, wortel, dan sawi hijau.


Hindari konsumsi bahan pangan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti:

-Minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak.
-Udang, remis, tiram, kepiting, kerang
-Berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden,kornet sapi
-Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus,
-Buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.

Beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat:


1. Membatasi asupan purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.

2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.

3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

4. Mengurangi konsumsi lemak

Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.
asam urat dan pengobatannya
5. Mengonsumsi banyak cairan
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.


6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.

7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.

8. Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap infeksi yang lebih parah.
Buah dan sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain buah naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.

Berikut adalah resep jus nanas dan jus sirsak yang bermanfaat untuk penderita asam urat:


Jus Nanas
Juz Nanas
• 1/2 buah nanas, potong-potong
• 2 iris melon, korek bulat dengan sendok cocktail
• 1 gelas es serut


Cara Membuat:
• Blender halus nanas, tambahkan melon.
• Segera sajikan didalam gelas berisi es serut (untuk 2 gelas).


Jus Sirsak


300 gr sirsak, buang bijinya
250 gr melon
1 sdm air jeruk nipis (bila suka)
es batu secukupnya

Cara Membuat:

Blender sirsak bersama melon hingga halus, tambahkan air jeruk nipis.
Tuangkan ke dalam gelas dan beri es batu secukupnya. Segera sajikan. (untuk 3 gelas)

Perhatikan, sari buah bukanlah "penertralisir" setelah anda makan jeroan, selalu usahakan hindari makanan pantangan untuk asam urat bila Anda sudah mulai merasakan gejalanya. (Erabaru/yqm)

Sumber :
http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/11664-mengobati-penyakit-asam-urat-secara-alamiah
22 Maret 2010
http://kolomkesehatan.blogspot.com/2009/03/makanan-yang-menyebabkan-asam-urat.html

Sumber Gambar:
http://tykhaamrah.files.wordpress.com/2010/05/soursop_drink.jpg
http://www.whatzups.com/account/1-BuahSirsak2.jpg
http://elmudunya.files.wordpress.com/2010/06/1asamurat.jpg

Ayooo ikut Seminar dan Simposium Kedokteran 2011 di UGM

Seminar Nasional dan Simposium Clinical Updates 2011
”Current Management in The Most Common Encountered Clinical Problems”*
tanggal 15-16 Januari 2011
tempat Auditorium FK UGM, Yogyakarta*

Akreditasi IDI Pusat 10 SKP

Mahasiswa/Koass/Umum : Rp. 300.000*
Dokter Umum : Rp. 350.000
Dokter Spesialis : Rp. 400.000*

MATERI DAN PEMBICARA

SABTU, 15 JANUARI 2011
Moderator : dr. Probosuseno, Sp.PD KGER

SESI I INFECTIONS
Current Management of Diarrhea in Children
(Prof.dr.Yati Soenarto,Ph.D., Sp.A (K))

Screening and Management of HIV in Daily Clinic Setting
(dr. Yanri Wijayanti, Ph.D., Sp.PD)

Current Management of Central Nerve System Infection in Children
(Prof.DR.dr.Soenartini,Sp.A(K)

SESI II NEUROLOGY
Current Management of Acute Stroke
(dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S(K)

Management of Different Type of Pain
(Prof.dr.Lucas Meliala, Sp.S (K)

Post Stroke Management and rehabilitationManagement
(dr.Abdul Gofir, Sp.S(K)

SESI III LIFE TREATENING PROBLEM
Principle Management of Wound and Fracture in Emergency Departement
(dr. Tedjo Rukmoyo, Sp.OT. Kspine)

Shock and Management of Fluid Theraphy
(dr. Sri Rahardjo, Sp.An-KIC)

ACS : Simple Guideline for Acute Coronary Syndrome
(Prof.DR.dr. Bambang Irawan, Sp.PD, Sp.JP (K)

SESI IV CHRONIC DISEASE
A Simple Way to Diagnose and Manage Metabolic Syndrome
(dr. Hemi Senorita, Sp.PD-KEMD)

Current Management of Asthma in Adult
(dr.Soemardi,Sp.PD-KP)

Detection and Management of Dyspepsia
(dr. Sutanto Maduseno, Sp.PD-KGEH)


MINGGU, 16 JANUARI 2011
Moderator : dr. Fajar Waskito, Sp.KK


SESI V NEW EMERGING ISSUE
Updates Technology of the New Method of Contraception
(dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

Home Care Implementation in Daily Setting
(dr.Probosuseno, Sp.PD-KGER)

Herbal Medicine in Clinical Practice
(Dr.dr.Nyoman Kertia, Sp.PD-K)

SESI VI SIMPOSIUM SATELIT

Simposium Satelit

SESI VII LECTURE

Breakthrough in Cancer Diagnosis
(Prof. Sofia Mubarika,Mmed.Sc.,Ph.D)

SESI VIII LECTURE

Rational Drug Use
(Prof.dr. Iwan Dwiprahasto, Mmed.Sc., Ph.D)


SUSUNAN SIMPOSIUM SATELIT*
No Tema Keynote
1 Konstipasi Prof.dr.Yati Soenarto, Ph.D.,Sp.A (K)
2 Dysuria dr. Bambang Djarwoto Sp.PD KGH
3 Dyspneu dr. Soemardi, Sp.PD-KP
4 Dyspepsia dr. Neneng, Sp.PD-KGEH
5 Decreased Consciousness dr. Endro Basuki, Sp.BS
6 General Weakness dr. Bowo Pramono, Sp.PD-KEMD
7 Menstrual Disorder dr.Rukmono, Sp.OG (K)
8 Pain dr. Yudianta Sp.S

info lebih lanjut buka www.clinicalupdates2011.wordpress.com